Banjarbaru, Info_PAS - Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru, mulai dari Kepala Lapas, Pejabat Struktural, Jabatan Fungsional Tetap (JFT), Jabatan Fungsional Umum (JFU) Staf dan Regu Pengamanan jalani tes urine secara mendadak di ruang Kesatuan Pengamanan Lapas (KPLP), Senin (29/11).
Kalapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa menjelaskan tes urine ini adalah salah satu komitmen Lapas Banjarbaru dalam memerangi narkoba sekaligus upaya untuk berperan aktif dalam Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN).
"Tes urine ini adalah salah satu cara dalam memberantas narkoba yang mungkin saja melibatkan para pegawai Lapas. Hari ini sebanyak 37 pegawai diambil sampel urinnya untuk diperiksa, memang belum semuanya, namun pelaksanaannya rutin, acak, dan mendadak. Jadi, semuanya pasti dapat giliran," jelas Wayan.
Berdasarkan hasil kegiatan tes urin tersebut, Wayan mengungkapkan bahwa para pegawai yang menjalani tes urine menunjukkan hasil negatif. Mengenai sanksi apabila adanya petugas yang positif narkoba, ia menegaskan konsekuensi sanksi sudah menanti terhadap yang bersangkutan.
"tidak ada kompromi bagi pegawai yang terbukti positif menggunakan narkoba atau terlibat secara langsung akan dilakukan pemecatan hingga proses hukum sesuai peraturan perundang-undangan.” tegas Wayan.
Lebih lanjut, Wayan mengatakan kegiatan ini juga merupakan bentuk penerapan 3+1, Tiga Kunci Pemasyarakatan Maju yakni melakukan deteksi dini, berperan aktif dalam pemberantasan peredaran narkoba, serta senantiasa membangun sinergi dengan aparat penegak hukum lainnya dan Back To Basic, kembali pada prinsip dasar Pemasyarakatan.
"Giat tes urine pegawai ini juga sebagai implementasi 3+1 Kunci Pemasyarakatan Maju sesuai program dari Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) serta merupakan upaya Lapas Banjarbaru dalam melakukan pemberantasan Narkoba," pungkas Wayan.