Banjarbaru, INFO_PAS - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Banjarbaru bekerja sama dengan Kampung Purun Banjarbaru membekali 10 Warga Binaan dengan pelatihan kerajinan anyaman purun. Pelatihan ini berlangsung selama 6 hari, mulai Senin (4/3) hingga Sabtu (9/3) mendatang.
Kepala Lapas Banjarbaru, I Wayan Nurasta Wibawa mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan salah satu pembinaan kemandirian yang bertujuan memberikan keterampilan kepada warga binaan sebagai bekal yang berguna bagi kehidupan setelah selesai menjalani masa pidana.
"Kota Banjarbaru memiliki sebuah kawasan wisata yang diunggulkan yaitu Kampung Purun yang menyajikan berbagai hasil kreativitas warga setempat dengan berhasil menyulap anyaman purun menjadi berbagai kerajinan yang bernilai seni dan memiliki daya jual. Inilah yang menjadi dasar kita memberikan pelatihan anyaman purun untuk warga binaan,” ujar Wayan.
Wayan berpesan kepada warga binaan agar dapat memanfaatkan pelatihan ini sebagai wadah untuk belajar dan mengembangkan kemampuan. "Ikuti pelatihan dengan semangat dan sungguh-sungguh, agar kedepan setelah selesai menjalani masa pidana punya keterampilan yang bisa diandalkan dan dikembangkan untuk membuka usaha secara mandiri," tandasnya.
Sementara itu, Nor Azizah selaku instruktur pelatihan mengungkapkan kerajinan anyaman purun merupakan salah satu komoditas unggulan daerah Kota Banjarbaru, sudah seharusnya warga binaan di Lapas memiliki keterampilan dalam menganyam purun yang kemudian dibuat menjadi aneka kerajinan.
“Berbagai macam kerajinan dari purun telah dihasilkan oleh para pengrajin purun di Kampung Purun, bahkan sudah ada yang ekspor ke luar negeri. Saya yakin warga binaan disini juga mampu menjadi pengrajin purun yang hebat dan berkembang sehingga dapat membantu perekonomian keluarga setelah bebas nanti," ungkap Azizah.
Pada kesempatan sama, Kasubsi Kegiatan Kerja, Ady Tri Marwoko menyampaikan warga binaan akan dilatih secara langsung oleh 2 Instruktur dari Kampung Purun Banjarbaru tentang bagaimana cara menganyam purun hingga menjadi berbagai produk kerajinan.
"Pelatihan ini berfokus pada praktek menganyam purun hingga menghasilkan produk yang kita harapkan seperti tas, tikar, topi, dan sendal. Semoga dengan pelatihan ini, warga binaan menjadi lebih terampil dan membawa kebermanfaatan," harap Ady.